Selasa, 03 September 2013

Habib Rizieq Syihab : Gubernur Bali Layak Disebut Gubernur Maksiat




Jakarta (SI Online) - Gubernur Bali I Made Mangku Pastika menyebut Front Pembela Islam (FPI) berlebihan jika ingin menggagalkan kontes Miss World. Menurut Pastika, upaya FPI untuk memprotes dan menggagalkan kontes ratu kecantikan sejagat itu tak dapat dinalar.

"Alasannya apa? keberatannya di mana? Miss World tidak mempertontonkan porno-aksi di Bali," kata Pastika di Denpasar, Senin 2 September 2013.

Menanggapi pernyataan mantan Kapolda Bali itu, Imam Besar FPI Habib Muhammad Rizieq Syihab menyebut bahwa Gubernur Bali telah mengubah Bali dari Pulau Wisata menjadi Pulau Durjana. Bukan hanya itu, Habib Rizieq juga menyebut Pastika sebagai Gubernur Maksiat.

"Dia layak disebut Gubernur Maksiat. Dia tidak sadar bahaw Bali hanya sebuah propinsi dari 34 propinsi NKRI. Dia telah melecehkan 33 propinsi NKRI lainnya. Dia sombong dan angkuh, sehingga dia merasa Bali bisa berdiri sendiri tanpa dukungan propinsi lainnya," kata Habib Rizieq dalam pesan singkatnya kepada Suara Islam Online, Selasa (3/9/2013).

"Ingat, Allah SWT tidak buta dan tuli, Allah SWT Maha Kuasa untuk mengirim azabnya ke siapa saja yang melecehkan hukum-Nya," pungkasnya.

Sebelumnya, seperti diberitakan vivanews.com, Senin (2/9/2013), Pastika menilai rencana FPI untuk menentang Miss World sebagai tindakan yang mengada-ada dan berlebihan. Tak masuk akal, katanya, jika yang dibesar-besarkan adalah kekhawatiran soal umbar aurat dan syahwat dalam ajang kontes tahunan itu.

Ia menambahkan, kontes Miss World sama sekali tidak membawa kerugian apa pun bagi Bali dan Indonesia. Sebaliknya, even ini mendatangkan keuntungan berlimpah bagi Bali dan Indonesia.

Bagi Bali misalnya, bisa menjadi bahan promosi gratis. "Ada keuntungan ekonomi dari sisi promosi wisata dan sebagainya," jelasnya.

red: shodiq ramadhan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar