Selasa, 03 September 2013

Arena Miss World Siap Dijadikan Mesir Kedua


Pelaksanaan ajang pamer tubuh mulus dan buka-bukaan para wanita cantik dari 130 negara di dunia yang sengaja dilaksanakan di negara yang mayoritas mutlak umat Islam ini, dianggap sebagai bentuk pelecehan dan penghinaan terhadap agama Islam.

Karena ini bagi umat Islam Indonesia, pelaksanaan Miss World wajib dibatalkan kalau tidak ingin terjadi pertumpahan darah seperti ketika Miss World diadakan di negara yang mayoritas umat Islam seperti Nigeria di Afrika Barat beberapa tahun lalu, yang sampai menimbulkan 200 korban jiwa dimana  akhirnnya terpaksa dipindahkan ke London, Inggris.

“Kalau rezim SBY nekat memberi izin pelaksanaaan Miss World, maka kami siap menjadikan arena Miss World di SICC sebagai ladang bagi kami untuk menjemput  gelar syuhada sebagaimana di Nigeria atau Mesir baru-baru ini. Ribuan umat Islam tidak akan gentar menghadapi moncong senjata aparat keamaanan yang menjaga ajang kemaksiatan tersebut. Kami siap menjadikan arena Miss World sebagai Mesir kedua,” tegas Ketua Taruna Muslim Indonesia, Alfian Tanjung, kepada Suara Islam Online, seusai konferensi pers di Kantor DPP Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Tenet, Jakarta, Kamis (29/8/2013).

Konferensi Pers yang dipimpin Juru Bicara HTI Ismail Yusanto tersebut juga dihadiri lebih dari sejumlah pimpinan ormas Islam seperti Persis, Hidayatullah, Syarikat Islam, Jamaah Anshorut Tauhid, Parmusi, Al Irsyad, Al Ittihadiyah  dan lain-lain.

Sementara ini salah seorang tokoh Islam yang juga mantan anggota DPR RI, Mashadi, menegaskan jika pemerintah dengan sokongan MNC Group nekat menggelar Miss World, berarti pemerintah seperti memaksa umat Islam agar memakan daging bagi yang sama-sama haramnya.

“Saya kira itu seperti Pemerintah dengan sokongan MNC Group nekat menjejalkan daging babi yang haram ke mulut umat Islam Indonesia, karena keduanya sama sama maksiat dan haramnya,” ujar Mashadi.

Dalam beberapa hari kedepan, beberapa ormas Islam akan melakukan gerakan “pemanasan” dengan mengerahkan massanya untuk berdemo di berbagai tempat di Jakarta dan Bogor dalam upaya mendesak rezim SBY agar mencabut surat izin yang telah dikeluarkan Kapolri. Bagi ormas Islam, pembatalan Miss World baik di Bali maupun Sentul Bogor adalah harga mati. Kesucian NKRI tidak boleh dicemari oleh tangan-tangan kotor yang ingin mengobok-obok  sendi-sendi moral dan akhlak serta budaya bangsa Indonesia yang dikenal luhur dan religius tersebut.

Demo massa umat Islam antara lain akan dilaksanakan di depan Gedung MNC Group Kebon Sirih milik konglomerat keturunan Cina Kristen, Harry Tanoe dan istrinya Liliana yang dinilai sebagai sponsor utama Miss World. Selain itu demo juga akan digelar di Bundaran HI, Bogor, Bali dan Bandung, dimana Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan nekat memberi izin Miss World. Sedangkan puncaknya akan digelar di SICC ketika malam final Miss World dengan mengepung arena maksiat tersebut oleh puluhan ribu pemuda Islam yang siap syahid.

“Jika nanti sampai terjadi korban jiwa, itu merupakan konsekwensi logis dari keyakinan umat Islam yang memang harus dibayar dengan  jiwa, raga dan harta dalam memerangi kemungkaran dan kemaksiyatan. Itulah salah satu bentuk jihad fi sabilillah dan kalau syahid pahalanya jannah,” tegas Mashadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar