Pertanyaan:
Assalamu'alaikum wr.wb.Bung Pizaro, mengapa "konspirasi" sangat doyan menggunakan angka 13 dalam simbol-simbol mereka? Padahal kalau kita lihat sejarahnya, angka 13 menjadi angka sial bagi mereka ketika tentara Paus membasmi Ordo Templar di Abad Pertengahan yaitu pada hari Jumat tepat tangal 13. Terakhir, apa keunikan angka 13?
Salam.
Faried Kurniadi
Jawaban:
Wa'alaykumusalam warahmatullahi wabarakatuh,
Bung Faried yang dirahmati Allah SWT, angka 13
sekarang ini memang sering diartikan sebagai angka sial, angka yang
berhubungan dengan dunia mistik, dan juga penyembahan terhadap Lucifer.
Angka 13 ini terdapat di berbagai benda di sekeliling kita, mulai dari
rumus Barcode yang tertera di setiap produk keluaran pabrik, lambang
negara Amerika Serikat, jumlah kartu remi dan tarot, rumus suci geometri
yang biasanya terpahat dan disembunyikan dalam berbagai arsitektur
bangunan seperti halnya Monumen Washington DC dan Patung Liberty,
simbolisasi logo Microsoft, simbolisasi logo McDonalds dan berbagai
perusahaan multinasional AS, lembaga-lembaga pemerintah maupun swasta di
AS, hingga bilangan batu permata yang ada di Cruix Gemmata, salib yang
bertaburkan 13 batu mulia.
Angka ini juga disimbolkan sebagai Yesus dengan 12
muridnya, Dinasti Rotschild dengan 12 Dinasti Yahudi Dunia lainnya yang
berkumpul di Bavaria pada tahun 1773 (pendirian Illuminaty dengan Adam
Weishaupt sebagai Grandmaster), dan sebagainya.
Sejak lama angka 13 dipercaya sebagai angka yang
membawa kesialan, sebab itu angka ini tidak digunakan sebagai nomor
kamar di hotel-hotel besar, nomor tempat duduk di pesawat, nomor lantai
di gedung-gedung pencakar langit dan lainnya. Dan orang-orang yang
memiliki ketakutan yang berlebihan terhadap angka 13 disebut sebagai Triskaidekaphobia.
Paul Hoffman, di dalam Smithsonian Magazine (Febr,
1987), menyatakan jika fobia terhadap angka 13 ini telah menelan biaya
satu miliar dollar AS pertahun karena fobia itu telah menyebabkan orang
mangkir dan membatalkan keberangkatan kereta dan pesawat terbang, serta
mengurangi aktivitas perdagangan di setiap tangal 13 setiap bulannya.
Napoleon Bonaparte, Paul J. Getty, dan Franklin
Delano Roosevelt sangat percaya dengan kesialan angka 13 ini sehingga
selalu menghindari makan malam dengan 13 orang.
Di dalam kekristenan, angka 13 ini mengingakan
mereka akan episode perjamuan terakhir, di mana murid yang ke-13
berkhianat terhadap Yesus. Angka 13 jika bersamaan waktunya dengan hari
Jum'at (hari yang oleh orang Kristen dipercaya sebagai hari kematian
Yesus) dianggap sial dua kali lipat (Fiday 13).
Mengapa "Konspirasi" sangat doyan menggunakan angka 13 di dalam simbol-simbol mereka? Annemarie Schimmel di dalam The Mystery of Numbers
(1993) mengutip simbolog Ernst Boklen yang melakukan penelitian
mendalam terhadap kepercayaan angka 13. Buku Boklen ini diterbitkan pada
tahun 1913! Menurut Boklen, kelompok-kelompok gnostik dibentuk dengan
format 12+1 (13). Schimmel sendiri berkeyakinan jika kepercayaan ini
berasal dari kepercayaan mistis di zaman Babilonia, bahkan lebih tua
dari era tersebut.
Dalam kepercayaan Kabbalah, angka 13 menempati posisi suci, sebab itu banyak digunakan dalam berbagai simbol dan arsitektural.
Lantas mengapa angka 13 juga Templar dibasmi
(Jumat, 13 Oktober 1703). Hal ini bisa jadi sebuah cemoohan terhadap
keyakinan Templar yang dilakukan oleh Paus Clement V dan King Philip Le
Bel (Philip IV) di Perancis terhadap angka 13.
Bagi seorang Muslim, tentu kita tidak boleh meyakini angka-angka karena hal tersebut bisa menjurus kepada kemusyrikan. Wallahu'alam bishawab.
Wassalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh.