Jumat, 06 April 2012

Tentang Angka 13

 

Pertanyaan:

Assalamu'alaikum wr.wb.
Bung Pizaro, mengapa "konspirasi" sangat doyan menggunakan angka 13 dalam simbol-simbol mereka? Padahal kalau kita lihat sejarahnya, angka 13 menjadi angka sial bagi mereka ketika tentara Paus membasmi Ordo Templar di Abad Pertengahan yaitu pada hari Jumat tepat tangal 13. Terakhir, apa keunikan angka 13?
Salam.
Faried Kurniadi

Jawaban:


Wa'alaykumusalam warahmatullahi wabarakatuh,
Bung Faried yang dirahmati Allah SWT, angka 13 sekarang ini memang sering diartikan sebagai angka sial, angka yang berhubungan dengan dunia mistik, dan juga penyembahan terhadap Lucifer. Angka 13 ini terdapat di berbagai benda di sekeliling kita, mulai dari rumus Barcode yang tertera di setiap produk keluaran pabrik, lambang negara Amerika Serikat, jumlah kartu remi dan tarot, rumus suci geometri yang biasanya terpahat dan disembunyikan dalam berbagai arsitektur bangunan seperti halnya Monumen Washington DC dan Patung Liberty, simbolisasi logo Microsoft, simbolisasi logo McDonalds dan berbagai perusahaan multinasional AS, lembaga-lembaga pemerintah maupun swasta di AS, hingga bilangan batu permata yang ada di Cruix Gemmata, salib yang bertaburkan 13 batu mulia.

Angka ini juga disimbolkan sebagai Yesus dengan 12 muridnya, Dinasti Rotschild dengan 12 Dinasti Yahudi Dunia lainnya yang berkumpul di Bavaria pada tahun 1773 (pendirian Illuminaty dengan Adam Weishaupt sebagai Grandmaster), dan sebagainya.

Sejak lama angka 13 dipercaya sebagai angka yang membawa kesialan, sebab itu angka ini tidak digunakan sebagai nomor kamar di hotel-hotel besar, nomor tempat duduk di pesawat, nomor lantai di gedung-gedung pencakar langit dan lainnya. Dan orang-orang yang memiliki ketakutan yang berlebihan terhadap angka 13 disebut sebagai Triskaidekaphobia.

Paul Hoffman, di dalam Smithsonian Magazine (Febr, 1987), menyatakan jika fobia terhadap angka 13 ini telah menelan biaya satu miliar dollar AS pertahun karena fobia itu telah menyebabkan orang mangkir dan membatalkan keberangkatan kereta dan pesawat terbang, serta mengurangi aktivitas perdagangan di setiap tangal 13 setiap bulannya.
Napoleon Bonaparte, Paul J. Getty, dan Franklin Delano Roosevelt sangat percaya dengan kesialan angka 13 ini sehingga selalu menghindari makan malam dengan 13 orang.

Di dalam kekristenan, angka 13 ini mengingakan mereka akan episode perjamuan terakhir, di mana murid yang ke-13 berkhianat terhadap Yesus. Angka 13 jika bersamaan waktunya dengan hari Jum'at (hari yang oleh orang Kristen dipercaya sebagai hari kematian Yesus) dianggap sial dua kali lipat (Fiday 13).
Mengapa "Konspirasi" sangat doyan menggunakan angka 13 di dalam simbol-simbol mereka? Annemarie Schimmel di dalam The Mystery of Numbers (1993) mengutip simbolog Ernst Boklen yang melakukan penelitian mendalam terhadap kepercayaan angka 13. Buku Boklen ini diterbitkan pada tahun 1913! Menurut Boklen, kelompok-kelompok gnostik dibentuk dengan format 12+1 (13). Schimmel sendiri berkeyakinan jika kepercayaan ini berasal dari kepercayaan mistis di zaman Babilonia, bahkan lebih tua dari era tersebut.

Dalam kepercayaan Kabbalah, angka 13 menempati posisi suci, sebab itu banyak digunakan dalam berbagai simbol dan arsitektural.
Lantas mengapa angka 13 juga Templar dibasmi (Jumat, 13 Oktober 1703). Hal ini bisa jadi sebuah cemoohan terhadap keyakinan Templar yang dilakukan oleh Paus Clement V dan King Philip Le Bel (Philip IV) di Perancis terhadap angka 13.

Bagi seorang Muslim, tentu kita tidak boleh meyakini angka-angka karena hal tersebut bisa menjurus kepada kemusyrikan. Wallahu'alam bishawab.
Wassalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh.  
     
Muhammad Pizaro Novelan Tauhidi